Friday 30 September 2011

Foto Nenek Gokil Aneh Nyeleneh

Usia Adalah cerminan umur yang bertambah dalam ukuran dunia dan berkurang dalam ukuran akhirat. Kematangan akal, pikiran, pengalaman, penempahan hidup dari remaja menuhu masa uzur menjadi tolak ukur dari kematangan dan ketenagan suatu pribadi..cukuplah waktu yang lewat dan telah dilewati Berikut foto foto nenek gokil aneh nyeleneh diambil dari dunia maya..


 
Tahu sendiri nenek ini masa mudanya gimana..??

 
Nenek gaul dan mudah bersahabat dikala muda.

 
Klo yang ini pasti waktu remajanya primadona atau kembang desa.

 
Nah yang ini mungkin waktu mudanya tipe dinamis dan tipe penakluk yang tidak gampang menyerah.

 
Duh yang ini mungkin waktu mudanya banyak ngabisin waktu di Mall tradisional.

 
Tipe yang ini nenek yang loyal dan tipe defender.

Nenek  yang satu ini mungkin waktu remaja adalah tipe wanita bisnisman, tipe pekerja keras pantang menyerah melawan ke kesulitan hidup.
 Nah sekarang giliran kita yang muda mau dikemanakan dan akan menjadi seperti apa diwaktu kita memasuki usia senja..??

HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER

Hari ini sejarah pahit dan kelam negeri ini pernah terjadi,PKI merupakan partai Stalinis yang terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Sovyet. Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.

HARI-KESAKTIAN-PANCASILA


Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Soekarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.

Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.

Angkatan kelima

Perayaan Milad PKI yang ke 45 di Jakarta pada awal tahun 1965
PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezim Demokrasi Terpimpin dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "Angkatan Kelima" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.

Dari tahun 1963, kepemimpinan PKI makin lama makin berusaha menghindari bentrokan-bentrokan antara aktivis massanya dan polisi dan militer. Pemimpin-pemimpin PKI mementingkan "kepentingan bersama" polisi dan "rakyat". Pemimpin PKI DN Aidit mengilhami slogan "Untuk Ketentraman Umum Bantu Polisi". Di bulan Agustus 1964, Aidit menganjurkan semua anggota PKI membersihkan diri dari "sikap-sikap sektarian" kepada angkatan bersenjata, mengimbau semua pengarang dan seniman sayap-kiri untuk membuat "massa tentara" subyek karya-karya mereka.

Di akhir 1964 dan permulaan 1965 ratusan ribu petani bergerak merampas tanah dari para tuan tanah besar. Bentrokan-bentrokan besar terjadi antara mereka dan polisi dan para pemilik tanah. Untuk mencegah berkembangnya konfrontasi revolusioner itu, PKI mengimbau semua pendukungnya untuk mencegah pertentangan menggunakan kekerasan terhadap para pemilik tanah dan untuk meningkatkan kerjasama dengan unsur-unsur lain, termasuk angkatan bersenjata.

Pada permulaan 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak milik AS. Kepemimpinan PKI menjawab ini dengan memasuki pemerintahan dengan resmi. Pada waktu yang sama, jendral-jendral militer tingkat tinggi juga menjadi anggota kabinet.
Menteri-menteri PKI tidak hanya duduk di sebelah para petinggi militer di dalam kabinet Sukarno ini, tetapi mereka terus mendorong ilusi yang sangat berbahaya bahwa angkatan bersenjata adalah merupakan bagian dari revolusi demokratis "rakyat".

Aidit memberikan ceramah kepada siswa-siswa sekolah angkatan bersenjata di mana ia berbicara tentang "perasaan kebersamaan dan persatuan yang bertambah kuat setiap hari antara tentara Republik Indonesia dan unsur-unsur masyarakat Indonesia, termasuk para komunis".
Rejim Sukarno mengambil langkah terhadap para pekerja dengan melarang aksi-aksi mogok di industri. Kepemimpinan PKI tidak berkeberatan karena industri menurut mereka adalah milik pemerintahan NASAKOM.

Tidak lama PKI mengetahui dengan jelas persiapan-persiapan untuk pembentukan rejim militer, menyatakan keperluan untuk pendirian "angkatan kelima" di dalam angkatan bersenjata, yang terdiri dari pekerja dan petani yang bersenjata. Bukannya memperjuangkan mobilisasi massa yang berdiri sendiri untuk melawan ancaman militer yang sedang berkembang itu, kepemimpinan PKI malah berusaha untuk membatasi pergerakan massa yang makin mendalam ini dalam batas-batas hukum kapitalis negara. Mereka, depan jendral-jendral militer, berusaha menenangkan bahwa usul PKI akan memperkuat negara. Aidit menyatakan dalam laporan ke Komite Sentral PKI bahwa "NASAKOMisasi" angkatan bersenjata dapat dicapai dan mereka akan bekerjasama untuk menciptakan "angkatan kelima". Kepemimpinan PKI tetap berusaha menekan aspirasi revolusioner kaum buruh di Indonesia. Di bulan Mei 1965, Politbiro PKI masih mendorong ilusi bahwa aparatus militer dan negara sedang diubah untuk memecilkan aspek anti-rakyat dalam alat-alat negara.

Detik Detik Meletusnya Peristiwa G30S PKI Pada Tanggal 30 September 1965

Tidak bermaksud mengangkat kembali cerita sejarah tentang terjadinya peristiwa meletusnya G30S PKI di negeri, ini kronologi saat terjadinya pada tanggal 30 September 1965.
Dan ini merupakan bagian sejarah negeri ini, positip dan negatipnya adalah bagian dari revolusi, dan revolusi ada dimana saja dimuka bumi ini.
Selagi ada politik bener dan salah hanya pribadi pelaku politik yang tahu dan baiknya kita bersikap santun dan bermoral dan tetep berjalan dijalan yang bener.
Marilah kita Bijaksana dalam mencerna apa yang kita denger, kita lihat, kita baca dan kita kerjakan.


Berikut yang terjadi pada tanggal 30 September 1965.

30 September malam : Berkumpul aktivis utama Gerakan 30 September ; Letkol Untung, Brigjen Supardjo, Kolonel Latief (AD). Letkol Heru Atmodj, Mayor Sujono dan Mayor Gatot Sukrisno (AU). Aidit dan Sjam (PKI). Satu batalyon Cakrabirawa, batalyon Raider 454 Diponegoro, batalyon Raider 530 Brawijaya, dua peleton brigade Latief, pasukan darat AU, unsure-unsur Pemuda Rakyat dan Gerwani berada di pangkalan Halim

1 Oktober 1965

Dini hari : tujuh regu yang terutama terdiri dari prajurit Cakrabirawa dan sejumlah kecil sukarelawan Pemuda Rakyat mendatangi rumah 7 perwira AD, dengan perintah menangkap dan membawanya ke Halim. (Yani, Harjono dan Panjaitan dibunuh dirumahnya karena melawan, Suprato, Parman dan Sutojo dibawa ke Halim dalam keadaan hidup, Nasution mampu meloloskan diri). Dalam waktu yang bersamaan batalyon raider menduduki Lapangan Merdeka, menguasai istana Presiden, gedung RRI dan pusat Telkom.

05.30 : Suharto dibangunkan tetangganya Mashuri, memberi tahu “kejadian yang luar biasa terjadi di rumah Nasution dan Panjaitan”. 06.30 : Suharto di markas Kostrad, Umar menelpon menyampaikan beberapa informasi dan mendesak Suharto sementara memegang komando atas AD.

07.15 : Pihak pemberontak mengumumkan melalui RRI bahwa Gerakan 30 September adalah suatu kelompok militer yang telah bertindak untuk melindungi Sukarno dari kudeta yang direncanakan oleh suatu dewan yang terdiri atas jendral-jendral yang korup dan menjadi kaki tangan CIA.

09.00 : Dari rumah istri ketiganya Ratna Sari Dewi, Sukarno menuju istana kepresidenan, tetapi membelokkan arah perjalanannya ke Halim setelah mendapat laporan ada pasukan tak dikenal di Lapangan Merdeka. Tiba di Halim ia disambut Omar Dhani dan tokoh pemberontak lainnya. Di Halim presiden kemudian memanggil panglima 4 angkatan guna mengadakan konsultasi.

11.00 : Gerakan 30 September kembali menyiarkan pengumuman di RRI bahwa ; telah dibentuk sebuah Dewan Revolusi yang akan “ merupakan sumber segala kekuasaan dalam Republik Indonesia”.

14.00 : Para prajurit dua batalyon raider yang menduduki Lapangan Merdeka kepanasan, lelah, lapar dan haus. Para pemimpin kudeta tidak mengirim perbekalan. Suharto membujuk supaya pasukan Brawijaya datang ke markas Kostrad.

16.00 : Sukarno memanggil Umar dan Pranoto untuk datang ke Halim, tetapi Suharto melarang 2 jendral ini pergi. Sukarno kemudian menyusun sebuah pernyataan bahwa dia sendiri mengambil alih pimpinan AD. Batalyon raiders Brawijaya bergabung ke Kostrad. Batalyon raider Diponegoro mundur ke Halim. Suharto kembali menguasai pusat Jakarta tanpa tembakan peluru. Ketika Martadinata tiba di RRI untuk menyiarkan pernyataan Sukarno, RRI sudah diambil alih dan Suharto melarang penyiarannya.

19.30 : Setelah seharian sembunyi Nasution akhirnya bergabung di Kostrad. Sukarno mengirim Bambang Widjonarko untuk menjemput Pranoto ke Halim. Suharto melarang Pranoto dan berpesan kepada Bambang supaya mengusahakan agar presiden meninggalkan Halim karena pasukan Kostrad akan merebut pangkalan udara itu dengan kekerasan.

20.15 : Dinas penerangan AD menyiarkan pengumuman di RRI bahwa ; suatu “gerakan kontra revolusi” telah menculik Yani dan 5 jendral lainnya. Pimpinan AD sementara waktu dipegang oleh Suharto dan presiden serta jendral Nasution dalam keadaan aman.

22.00 : Sukarno meninggalkan Halim menuju istana Bogor. Aidit meninggalkan Halim menuju Jawa Tengah. Omar Dhani terbang ke Madiun. Untung meninggalkan pasukannya dan sembunyi di Jakarta.

Tengah Malam : Pemberontakan yang aneh itu berakhir dan sebuah drama besar mulai mengawali kisahnya.

Sumur Lubang Buaya
Pada 30 September 1965, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan tersebut.

LUBANG BUAYA

Korban
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
Mayjen TNI R. Suprapto
Mayjen TNI M.T. Haryono
Mayjen TNI Siswondo Parman
Brigjen TNI DI Panjaitan
Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
AIP Karel Satsuit Tubun
Brigjen Katamso Darmokusumo
Kolonel Sugiono
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.

Pasca kejadian
Pemakaman para pahlawan revolusi
Pada tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI Aidit menanggapi pembentukan Dewan Revolusioner oleh para "pemberontak" dengan berpindah ke Pangkalan Angkatan Udara Halim di Jakarta untuk mencari perlindungan.

Pada tanggal 6 Oktober Sukarno mengimbau rakyat untuk menciptakan "persatuan nasional", yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dan para korbannya, dan penghentian kekerasan. Biro Politik dari Komite Sentral PKI segera menganjurkan semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk mendukung "pemimpin revolusi Indonesia" dan tidak melawan angkatan bersenjata. Pernyataan ini dicetak ulang di koran CPA bernama "Tribune".

Pada tanggal 12 Oktober 1965, pemimpin-pemimpin Uni-Sovyet Brezhnev, Mikoyan dan Kosygin mengirim pesan khusus untuk Sukarno: "Kita dan rekan-rekan kita bergembira untuk mendengar bahwa kesehatan anda telah membaik...Kita mendengar dengan penuh minat tentang pidato anda di radio kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari kekacauan...Imbauan ini akan dimengerti secara mendalam."
Dalam sebuah Konferensi Tiga Benua di Havana di bulan Februari 1966, perwakilan Uni-Sovyet berusaha dengan segala kemampuan mereka untuk menghindari pengutukan atas penangkapan dan pembunuhan orang-orang yang dituduh sebagai PKI, yang sedang terjadi terhadap rakyat Indonesia. Pendirian mereka mendapatkan pujian dari rejim Suharto. Parlemen Indonesia mengesahkan resolusi pada tanggal 11 Februari, menyatakan "penghargaan penuh" atas usaha-usaha perwakilan-perwakilan dari Nepal, Mongolia, Uni-Sovyet dan negara-negara lain di Konperensi Solidaritas Negara-Negara Afrika, Asia dan Amerika Latin, yang berhasil menetralisir usaha-usaha para kontra-revolusioner apa yang dinamakan pergerakan 30 September, dan para pemimpin dan pelindung mereka, untuk bercampur-tangan di dalam urusan dalam negeri Indonesia."

Supersemar
Lima bulan setelah itu, pada tanggal 11 Maret 1966, Sukarno memberi Suharto kekuasaan tak terbatas melalui Surat Perintah Sebelas Maret. Ia memerintah Suharto untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai" untuk mengembalikan ketenangan dan untuk melindungi keamanan pribadi dan wibawanya. Kekuatan tak terbatas ini pertama kali digunakan oleh Suharto untuk melarang PKI. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Sukarno dipertahankan sebagai presiden tituler diktatur militer itu sampai Maret 1967.
Kepemimpinan PKI terus mengimbau massa agar menuruti kewenangan rejim Sukarno-Suharto. Aidit, yang telah melarikan diri, ditangkap dan dibunuh oleh TNI pada tanggal 24 November, tetapi pekerjaannya diteruskan oleh Sekretaris Kedua PKI Nyoto.


SUPERSEMAR
Penangkapan dan pembunuhan

Penangkapan Simpatisan PKI
Dalam bulan-bulan setelah peristiwa ini, semua anggota dan pendukung PKI, atau mereka yang dianggap sebagai anggota dan simpatisan PKI, semua partai kelas buruh yang diketahui dan ratusan ribu pekerja dan petani Indonesia yang lain dibunuh atau dimasukkan ke kamp-kamp tahanan untuk disiksa dan diinterogasi. Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Berapa jumlah orang yang dibantai tidak diketahui dengan persis - perkiraan yang konservatif menyebutkan 500.000 orang, sementara lainnya 2.000.000 orang. Namun diduga setidak-tidaknya satu juta orang menjadi korban dalam bencana enam bulan yang mengikuti kudeta itu.


Dihasut dan dibantu oleh tentara, kelompok-kelompok pemuda dari organisasi-organisasi muslim sayap-kanan melakukan pembunuhan-pembunuhan massa, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada laporan-laporan bahwa Sungai Brantas di dekat Surabaya menjadi penuh mayat-mayat sampai di tempat-tempat tertentu sungai itu "terbendung mayat".

Pada akhir 1965, antara 500.000 dan satu juta anggota-anggota dan pendukung-pendukung PKI telah menjadi korban pembunuhan dan puluhan ribu dipenjarakan di kamp-kamp konsentrasi, tanpa adanya perlawanan sama sekali. Sewaktu regu-regu militer yang didukung dana CIA menangkapi semua anggota dan pendukung PKI yang terketahui dan melakukan pembantaian keji terhadap mereka, majalah "Time" memberitakan:

"Pembunuhan-pembunuhan itu dilakukan dalam skala yang sedemikian sehingga pembuangan mayat menyebabkan persoalan sanitasi yang serius di Sumatra Utara, di mana udara yang lembab membawa bau mayat membusuk. Orang-orang dari daerah-daerah ini bercerita kepada kita tentang sungai-sungai kecil yang benar-benar terbendung oleh mayat-mayat. Transportasi sungai menjadi terhambat secara serius."
Di pulau Bali, yang sebelum itu dianggap sebagai kubu PKI, paling sedikit 35.000 orang menjadi korban di permulaan 1966. Di sana para Tamin, pasukan komando elite Partai Nasional Indonesia, adalah pelaku pembunuhan-pembunuhan ini. Koresponden khusus dari Frankfurter Allgemeine Zeitung bercerita tentang mayat-mayat di pinggir jalan atau dibuang ke dalam galian-galian dan tentang desa-desa yang separuh dibakar di mana para petani tidak berani meninggalkan kerangka-kerangka rumah mereka yang sudah hangus.
Di daerah-daerah lain, para terdakwa dipaksa untuk membunuh teman-teman mereka untuk membuktikan kesetiaan mereka. Di kota-kota besar pemburuan-pemburuan rasialis "anti-Tionghoa" terjadi. Pekerja-pekerja dan pegawai-pegawai pemerintah yang mengadakan aksi mogok sebagai protes atas kejadian-kejadian kontra-revolusioner ini dipecat.

Paling sedikit 250,000 orang pekerja dan petani dipenjarakan di kamp-kamp konsentrasi. Diperkirakan sekitar 110,000 orang masih dipenjarakan sebagai tahanan politik pada akhir 1969. Eksekusi-eksekusi masih dilakukan sampai sekarang, termasuk beberapa dozen sejak tahun 1980-an. Empat tapol, Johannes Surono Hadiwiyino, Safar Suryanto, Simon Petrus Sulaeman dan Nobertus Rohayan, dihukum mati hampir 25 tahun sejak kudeta itu.

Peringatan 1 Oktober sebagai HARI KESAKTIAN PANCASILA

Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya
Sesudah kejadian tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September. Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pada masa pemerintahan Soeharto, biasanya sebuah film mengenai kejadian tersebut juga ditayangkan di seluruh stasiun televisi di Indonesia setiap tahun pada tanggal 30 September. Selain itu pada masa Soeharto biasanya dilakukan upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dan dilanjutkan dengan tabur bunga di makam par apahlawan revolusi di TMP Kalibata. Namun sejak era Reformasi bergulir, film itu sudah tidak ditayangkan lagi dan hanya tradisi tabur bunga yang dilanjutkan.

Pada 29 September - 4 Oktober 2006, diadakan rangkaian acara peringatan untuk mengenang peristiwa pembunuhan terhadap ratusan ribu hingga jutaan jiwa di berbagai pelosok Indonesia. Acara yang bertajuk "Pekan Seni Budaya dalam rangka memperingati 40 tahun tragedi kemanusiaan 1965" ini berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok. Selain civitas academica Universitas Indonesia, acara itu juga dihadiri para korban tragedi kemanusiaan 1965, antara lain Setiadi, Murad Aidit, Haryo Sasongko, Sasmaja, dan Putmainah.

Kontroversi
Beberapa informasi dalam artikel atau bagian ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar.Tolong diperiksa, dan lakukan modifikasi serta tambahkan sumber pada bagian yang diperlukan.
Peristiwa ini sampai sekarang masih diliputi banyak misteri. Banyak pertanyaan yang tertinggal, misalnya dugaan bahwa pemberontakan ini mungkin sengaja diciptakan Soeharto untuk merebut kekuasaan dari Soekarno. Juga, ada teori bahwa Soekarno yang melancarkan pembunuhan karena ingin agar kekuasaannya dapat terus berlangsung dan tidak diancam oleh para jenderal angkatan darat.

Thursday 29 September 2011

Foto Putusnya Kepala Terpidana Mati Ditiang Gantungan

'WARNING" yang gak kuat jangan lihat postingan ini, karena rada ekstrem dari proses hukuman gantung. Hukum Gantung ya kedengerannya rada serem tapi emang serem, seseorang yang divonis mati harus mati ditiang gantungan biasa terjadi di cina,

hukum di negeri orang tegas jika vonis mati ya memang mati, tapi tidak semua berjalan mulus, jika terhukum sudah dinyatakan meninggal oleh dokter baru terpidana dilepaskan dari tiang tempat menggantungnya dan baru dikebumikan alias dikubur.

Tapi foto yang berikut ini entah karena kelamaan atau emang sudah beberapa hari kelupaan nuruninya makanya kepala terhukum sampi putus alias terlepas dari badannya. lihat aja foto demi foto putusnya kepala terpidana mati ditiang gantungan

kepala-putus-ditiang-gantungan

hukuman-gantung

foto-kepala-lepas-ditiang-gantungan

serem-kepala-putus
Ngeri tidak...??

Foto Unik Anak Ular Berkepala Naga..!!

Ular Naga atau lebih dikenal Dragon mungkin selama ini dianggap simbol bagi kebanyakan masyarakat di cina. coba tengok deh toko emas pasti kebanyakan dompet atau ikon labelnya gambar naga, begitu juga tahun naga dianggap tahun keberuntungan buat yang dilahirkan ditahun naga.




anak-ular-naga


Tapi ini ada foto Unik Anak Ular Berkepala Naga seukuran jari manusia nyata dan bukan rekayasa, lihat aja tanduknya seperti naga naga dalam dongeng cina atau emang kesalahan genetika mungkin.


Kerajinan Kain Songket Palembang

Songket palembang adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang.


songket-palembang

Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti "mengait" atau "mencungkil". Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas.

Selain itu, menurut sementara orang, kata songket juga mungkin berasal dari kata songka, songkok khas Palembang yang dipercaya pertama kalinya kebiasaan menenun dengan benang emas dimulai.

Istilah menyongket berarti ‘menenun dengan benang emas dan perak’. Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak, hiasan ikat kepala. Tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Kesultanan Melayu. Menurut tradisi, kain songket hanya boleh ditenun oleh anak dara atau gadis remaja; akan tetapi kini kaum lelaki pun turut menenun songket. Beberapa kain songket tradisional Sumatra memiliki pola yang mengandung makna tertentu.

Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan hewan dan tumbuhan setempat. Motif ini seringkali juga dinamai dengan nama kue khas Melayu seperti serikaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan penganan kegemaran raja.
[sunting] Sejarah

Penenunan songket secara sejarah dikaitkan dengan kawasan permukiman dan budaya Melayu, dan menurut sementara orang teknik ini diperkenalkan oleh pedagang Arab dan India.[4] Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket.

Kain songket ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper. Tidak diketahui secara pasti dari manakah songket berasal, menurut tradisi Kelantan teknik tenun seperti ini berasal dari utara, yakni kawasan Kamboja dan Siam, yang kemudian berkembang ke selatan di Pattani dan akhirnya mencapai Kelantan dan Terengganu[rujukan?]. Akan tetapi menurut penenun Terengganu[rujukan?], justru para pedagang Indialah yang memperkenalkan teknik menenun ini pertama kali di Palembang dan Jambi, yang mungkin telah berlaku sejak zaman Sriwijaya.

Menurut tradisi Indonesia sendiri, kain songket nan keemasan dikaitkan dengan kegemilangan Sriwijaya, kemaharajaan niaga maritim nan makmur lagi kaya yang bersemi pada abad ke-7 hingga ke-13 di Sumatera. Hal ini karena kenyataan bahwa pusat kerajinan songket paling mahsyur di Indonesia adalah kota Palembang. Songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli untuk dijadikan benang emas, kemudian ditenun tangan menjadi kain yang cantik. Secara sejarah tambang emas di Sumatera terletak di pedalaman Jambi dan dataran tinggi Minangkabau.

Meskipun benang emas ditemukan di reruntuhan situs Sriwijaya di Sumatera, bersama dengan batu mirah delima yang belum diasah, serta potongan lempeng emas, hingga kini belum ada bukti pasti bahwa penenun lokal telah menggunakan benang emas seawal tahun 600-an hingga 700-an masehi. Songket mungkin dikembangkan pada kurun waktu yang kemudian di Sumatera. Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia baik diukur dari segi kualitasnya, yang berjuluk "Ratu Segala Kain". Songket eksklusif memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. Mulanya kaum laki-laki menggunakan songket sebagai destar, tanjak atau ikat kepala. Kemudian barulah kaum perempuan Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung.

Dokumentasi mengenai asal-usul songket masih tidak jelas, kemungkinan tenun songket mencapai semenanjung Malaya melalui perkawinan atau persekutuan antar bangsawan Melayu, karena songket yang berharga kerap kali dijadikan maskawin atau hantaran dalam suatu perkawinan. Praktik seperti ini lazim dilakukan oleh negeri-negeri Melayu untuk mengikat persekutuan strategis. Pusat kerajinan songket terletak di kerajaan yang secara politik penting karena bahan pembuatannya yang mahal; benang emas sejatinya memang terbuat dari lembaran emas murni asli. Songket sebagai busana diraja juga disebutkan dalam naskah Abdullah bin Abdul Kadir pada tahun 1849.

Ditinjau dari bahan, cara pembuatan, dan harganya; songket palembang semula adalah kain mewah para bangsawan yang menujukkan kemuliaan derajat dan martabat pemakainya. Akan tetapi kini songket tidak hanya dimaksudkan untuk golongan masyarakat kaya dan berada semata, karena harganya yang bervariasi; dari yang biasa dan terbilang murah, hingga yang eksklusif dengan harga yang sangat mahal. Kini dengan digunakannya benang emas sintetis maka songket pun tidak lagi luar biasa mahal seperti dahulu kala yang menggunakan emas asli. Meskipun demikian, songket kualitas terbaik tetap dihargai sebagai bentuk kesenian yang anggun dan harganya cukup mahal.

Sejak dahulu kala hingga kini, songket adalah pilihan populer untuk busana adat perkawinan Melayu, Palembang, Minangkabau, Aceh dan Bali. Kain ini sering diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin wanita sebagai salah satu hantaran persembahan perkawinan. Di masa kini, busana resmi laki-laki Melayu pun kerap mengenakan songket sebagai kain yang dililitkan di atas celana panjang atau menjadi destar, tanjak, atau ikat kepala. Sedangkan untuk kaum perempuannya songket dililitkan sebagai kain sarung yang dipadu-padankan dengan kebaya atau baju kurung. Sebagai benda seni, songket pun sering dibingkai dan dijadikan penghias ruangan. Penerapan kain songket secara modern amat beraneka ragam, mulai dari tas wanita, songkok, bahkan kantung ponsel.

kain-songket-palembang

songket-asli-palembang

harga-kain-songket-palembang

foto-songket-palembang

sumatra-tradisinal

palembang-budaya

produk-palembang

tenunan-songket-palembang



Di Indonesia, pusat kerajinan tangan tenun songket dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Lombok dan Sumbawa. Di pulau Sumatera pusat kerajinan songket yang termahsyur dan unggul adalah di daerah Pandai Sikek, Minangkabau, Sumatera Barat,[8] serta di Palembang, Sumatera Selatan. Di Bali, desa pengrajin tenun songket dapat ditemukan di kabupaten Klungkung, khususnya di desa Sidemen dan Gelgel. Sementara di Lombok, desa Sukarara di kecamatan Jonggat, kabupaten Lombok Tengah, juga terkenal akan kerajinan songketnya. Di luar Indonesia, kawasan pengrajin songket didapati di Malaysia; antara lain di pesisir timur Semenanjung Malaya, khususnya Terengganu dan Kelantan; serta di Brunei

Smartfren Anti Lelet

Kartu Smartfren Anti Lelet ini bisa dibanggakan dan akan mampu membuat anda nelpon sepuasnya dan juga koneksi internet ngebut hingga 14.7 Mbps..!!


smartfren-anti-lelet

Unggulan lainnya dari Kartu Smartfren Anti Lelet adalah gratis nelpon ke sesama Smartfren , GRATIS akses Facebook & Twitter, masa aktif yang panjang yaitu 365 hari, bisa memilih nomor lokal (FWA), dan hitungan tarif per detik ke semua operator di Indonesia baik lokal maupun interlokal.

Sementara Kartu perdana Smartfren ditawarkan dengan harga Rp 5.000 dengan bonus pulsa awal Rp 5.000 yang dapat digunakan untuk komunikasi suara, sms, dan internet. Pelanggan dapat memilih paket yang ditawarkan yaitu Paket Connex untuk komunikasi data saja, atau Paket Harian/ Paket Bulanan untuk komunikasi data dan suara.

Semoga Berguna

Tuesday 27 September 2011

Inilah Lokasi Tempat Pengambilan Gambar "BLISS" Wallpapers Standar Windows-Xp

Pengguna System Operasi Windows-Xp pasti tidak asing dengan wallpapers standar bawaan windows-xp asli yaitu "Bliss". Tapi mungkin masih ada yang belum tahu gambarnya sungguhan atau tidak..?? wallpaper "BLISS" pada windows-xp itu asli natural lho.


pembuat-wallpaper-bliss-windows-xp
                                                 Ini wallpaper asli bawaan windows-xp

Mungkin ini termasuk fotografi yang bisa dibilang sebagai foto paling terkenal di dunia, pembuat foto berasal dari Amerika bernama Charles O’Rear. Foto tersebut diambil di sebuah area di Sonoma County di California. Foto tersebut diambil pada tahun 1996, jauh sebelum OS Windows XP dirilis tahun 2001.

Nah kini area tersebut dijadikan perkebunan anggur. Dan kondisinya sekarang bisa tergambar pada salah satu foto yang diambil pada area dan sudut pengambilan gambar yang sama berikut ini, yang dijepret 10 tahun kemudian. Foto dibawah ini sekarang terlihat gersang, sangat berbeda dengan hasil foto yang digunakan sebagai wallpaper default Windows XP yang terlihat segar dan cukup dramatis.


lokasi-pengambilan-foto-wallpaper-windows-Xp
                        Ini lokasi aslinya dari foto yang dijadikan wallpapers standar windows-Xp


Dan klo mau lihat mappingnya disini :

http://maps.google.com/maps?q=38.248966,+-122.410269&hl=en&sll=37.0625,-95.677068&sspn=52.372705,79.189453&vpsrc=0&z=15

Monday 26 September 2011

Relief Dan Kerangka Manusia Purba Di Gua Harimau

Gua Harimau di Kabupaten OKU ternyata menjadi harta karun baru bagi tim peneliti arkeologi nasional Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI. Bukan hanya temuan berupa kerangka manusia. Namun juga yang dinilai spektakuler adalah ditemukannya lukisan di dinding gua tersebut.


gua-harimau

Temuan itu menurut Ketua Tim Peneliti dari Puslitbang Arkenas Prof DR Truman Simanjuntak, Jumat (15/4), mengagetkan kalangan arkeolog nasional bahkan dunia. “Lukisan figura dan non figuratif di dinding gua mengubah paradigma arkelogi. Selama ini ada keyakinan di kalangan arkeolog bahwa di Indonesia Bagian Barat tidak tersentuh oleh tradisi lukisan gua,” kata Truman yang sudah melanglang buana ke negaranegara Uni Eropa.

Temuan itu sangat penting bagi dunia arkeologi. Selain temuan pertama di Sumatera temuan ini mematahkan pandangan lama atas zona sebaran lukisan prasejarah di kawasan Asia Tenggara.

Bentuk lukisan itu masih sederhana berupa guratan yang terpusat di pojok Timur Laut gua. Hanya berupa garis-garis datar sejajar, vertikal atau gabungan keduanya sehingga saling silang. Ada pula berupa lingkaran konsentris bersusun tiga (mirip crop circle). Beberapa di antaranya berbentuk seperti jala ataupun menyerupai anyaman tikar atau disebut-sebut cikal bakal kerajinan songket Palembang.

Lukisan itu dari pengamatan  tampak menyebar di bidang datar pada dinding. Juga pada langit-langit pojok Timur laut gua. Lukisan berwarna merah kecokelatan (mirip bebang emas songket Palembang) ini dibuat menggunakan oker dari campuran butiran hematit dan tanah merah yang banyak terdapat di sekitar Gua Harimau.

Lukisan di dinding cadas itu masih misteri. Bentuk guratannya belum tegas bisa diidentifikasi sebagai wujud hewan atau aktivitas manusia. Namun kemungkinan keberadaan gambar-gambar di Gua Harimau terkait ritual tertentu.

Dikatakan Turman, masyarakat prasejarah belum mengenal konsep huruf maka gambar cadas merupakan suatu sarana menyampaikan pesan. Lukisan didinding Gua Harimau memiliki pola berulang itulah yang diwujudkan pada gambar cadas dan dipahami sebagai pola informasi manusia prasejarah masa itu.

Beberapa temuan yang diperoleh selama penelitian yakni empat kerangka manusia yang diperkirakan sudah berusia lebih kurang 3.000 tahun. Panjang kerangka yang masih utuh lebih kurang dua meter. Peneliti juga menemukan lukisan pada dinding gua yang selama ini belum pernah ditemukan pada berbagai penelitian goa di seluruh Indonesia serta peralatan rumah tangga yang terbuat dari batu.


Terkait dengan penemuan ini, Gua Harimau direncanakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI menjadi prioritas penelitian jangka panjang. Karena itu, tambah Yulius, wilayah Padangbindu akan dikembangkan menjadi objek wisata unggulan karena wilayah tersebut memiliki potensi alam wisata sejarah, wisata budaya dan wisata kepurbakalaan/ilmu pengetahuan.

Menurut dia, para peneliti menjadikan wilayah Padangbindu dan sekitarnya merupakan salah satu lahan penelitian prasejarah penting di Indonesia. “Karena hasil penelitian memperlihatkan secara jelas bahwa wilayah ini memiliki kekayaan tinggalan prasejarah,” jelas Yulius.


Diangkat 2010
Desa Padangbindu dikenal memiliki gua-gua dan ceruk alam yang sangat  potensial untuk hunian masa lampau. Karena itu pada tahun 2007 Puslit Arkenas melaksanakan penelitian dengan mengadakan ekskavasi di Gua Karang Pelaluan dan Karang Beringin serta survei di wilayah sekitar  Padangbindu.

Tahun 2008 penelitian dilanjutkan dengan mengadakan eksplorasi dan ekskavasi di Gua Pelaluan dan ditemukan gua baru yaitu Gua Harimau yang memperlihatkan indikator hunian prasejarah. Selanjutnya tahun 2009 (14-28 Februari 2009) penelitian yang lebih intensif dilakukan kembali di Gua Harimau.

Hasil penelitian menunjukkan Gua Harimau terletak di tengah hutan sekitar satu kilometer di Selatan Desa Padangbindu pada tebing sebuah perbukitan yang menghadap arah Timur. Untuk mencapai lokasi gua harus mendaki lereng yang cukup terjal dengan kemiringan hingga 60 derajat.

Gua ini tergolong luas dengan ukuran pintu masuk dan ruang gua 40-50 meter. Langit-langit atap gua sangat tinggi sekitar 20-35 meter. Selama 14 hari penelitian pada kedalaman lebih kurang 40 centimeter ditemukan empat kerangka manusia yang diduga sudah berumur lebih kurang 3.000 tahun.  Setelah dianallisis kerangka tersebut ditutup kembali dan pengangkatan direncanakan tahun 2010.

Perencanaan penggalian sejarah purbakala dengan memprioritaskan pada pelestarian dan pengamanan benda purbakala. Antara lain membuat museum sejarah kepurbakalaan dan menetapkan wilayah Padangwindu menjadi cagar budaya (kawasan lindung).


kerangka-manusia-digua-harimau-oku

Khusus temuan di Gua Harimau, lanjut bupati, akan diambil langkah-langkah pengamanan karena akan dijadikan objek penelitian jangka panjang. Pengamanan juga diperlukan karena dikhawatirkan Gua Harimau dirusak oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.

manusia-purba-gua-harimau

Gila, Pria Telanjang Dengan Ayat Ayat Al-Quran Di Tubuhnya

ini dia Gambaer bejat pada Sebuah foto berjudul "Koranic Inlay" yang memperlihatkan ayat-ayat dari kitab suci umat Islam yang diproyeksikan pada tubuh telanjang artis Prancis-Maroko telah menyebabkan kemarahan menjelang sebuah pekan seni di Marrakesh.

pria-telanjang-dengan-ayat-ayat-Al-Quran-ditubuhnya

Karya seni yang ditampilkan Mehdi-Georges Lahlou (27 tahun) dijadwalkan akan dipamerkan di pameran seni rupa modern (30 September - 3 Oktober), meskipun pameran tersebut tidak menyinggung atau menampilkan dirinya sendiri untuk hadir di kota Maroko.

"Koranic Inlay" adalah potret diri telanjang di mana ayat-ayat Quran diproyeksikan pada tubuh Lahlou, termasuk di alat kelaminnya. Koran dan blogger Maroko menyuarakan kemarahan atas gambar tersebut dan isu kehadiran Lahlou di pameran seni modern yang dimulai minggu depan.

"Gambar ini mengejutkan umat Islam," kata salah satu blogger di situs goud.ma.
Di situsnya sendiri, Lahlou mengatakan "dia sangat memahami beberapa gambar dapat disalahpahami" dan menambahkan bahwa dia tidak pernah bermaksud untuk menyakiti keyakinan siapa pun.
Lahir dari seorang ibu Katolik dan ayah Muslim, Lahlou menghasilkan foto hampir sama yang berjudul "Biblical Inlay" dan mendapat kecaman di Maroko untuk pertunjukan kaustik dan instalasi terhadap agama dan gender.

Manusia ini memang bejat, ini bukan namanya seni tapi penghinaan..!! tidak layak dicontoh tinggal tunggu aja azab yang bakal diterimanya kelak.

Saturday 24 September 2011

Inilah Danau Darah Yang Ada di Pagar Alam

Danau Darah serem pasti dengernya tapi bener adanya lokasi ada di Pagar Alam pinggiran dari kota palembang. pagaralam juga sering disebut tanpa spasi sebagai Pagaralam adalah sebuah kota kecil yang indah. Jika kebetulan anda sedang berkunjung ke Palembang Sumsel, tidak ada salah nya jika menyempatkan diri untuk mampir ke kota Besemah ini. Tahukah anda bahwa di Pagar Alam City sedikitnya ada 33 air terjun yang bisa menjadi obyek wisata anda. Cukup banyak bukan, hal ini tidak mengherankan karena Pagaralam memang berada di daerah kaki gunung Dempo.


danau-darah

Dan jika anda termasuk orang menghargai sejarah, di kota yang berjarak 8 jam dari Palembang Sumsel ini terdapat lebih dari 26 situs menhir dari jaman Megalitikum. Dan jumlah ini bertambah terus dengan adanya penemuan-penemuan lokasi situs arkeologi baru!. Menurut legenda setempat para Pagar Alam residence, patung-patung batu mirip manusia dan hewan ini adalah hasil kutukan si Pahit Lidah. Tapi jangan khawatir, tidak ada yang akan mengutuk anda selama di Pagar Alam.

Beberapa waktu berselang, ada berita yang aneh dan langka tentang ditemukannya sebuah danau darah di perbatasan Pagaralam dan Bengkulu. Apakah telah terjadi banjir darah di Pagar Alam? Tentu tidak, danau ini adalah fenomena alam di mana airnya berwarna merah seperti darah. Aneh bin ajaib bukan? Tertarik untuk mandi darah? Jika anda berkunjung ke Pagar Alam, jangan lupa untuk mampir ke perbukitan Raje Mandare. Selamat datang di Pagar Alam Sumatera Selatan.

Semoga bermanfaat.

Friday 23 September 2011

Cara Buat Empek Empek Kapal Selam (Pempek Telor)

BAHAN :

   1. 1 resep adonan dasar pempek
   2. 8 butir telur bebek atau telor ayam
   3. 100 gram mie basah yg sudah dicelup air hangat (optional)
   4. 2 sendok makan bubuk ebi (optional)
   5. irisan ketimun (optional)
   6. saus cuko

CARA MEMBUAT :

1. Ambil 150 gram adonan pempek (untuk ukuran besar).
2. Bundarkan seperti Bola Tenis.
3. Buat contongan (mangkuk lonjong)
4. Lalu isi dengan telur

5. Rapatkan sambungannya dengan cara menjepitnya dengan jari. Ingat, isi telur jangan kepenuhan, harus   ada space untuk merapatkannya.
6. Rebus dalam air mendidih sampai terapung (tanda sudah matang).
7. Angkat dan dinginkan
8.Lalu potong-potong dan sajikan dengan cuko, irisan ketimun, mi, dan taburan bubuk ebi.


 
 


 Catatan :

1. Telur dipecahkan dan dimasukkan dalam cangkir dan tidak dikocok, upayakan bagian kuning dan putihnya tidak buyar untuk pempek telor ukuran besar, 1 telur untuk 1 pempek.
2. Untuk pempek telur kecil, telur sebaiknya di kocok, dan takaran untuk 1 pempek diatur saja sendiri asal jangan kepenuhan.
3. Setelah di rebus, bisa langsung disajikan tanpa harus digoreng dahulu, terutama bagi yang menghindari mengkonsumsi minyak goreng.
4. Demikian juga. Mie, jangan dipakai jika tidak suka mie.

Jika anda merasa susah untuk membuat bentuk mangkok dan suka pecah sehingga telurnya keluar yang biasanya dikarenakan adonan terlalu banyak tepung, pakai saja cara berikut ini :

   1. Rebus telur yg akan dipakai, terus dikelupas kulitnya.
   2. Setelah adonan dibulatkan seperti bola tenis, tekan dan pipihkan.
   3. Masukan telur rebus tadi, bungkus dengan adonan, dan rapatkan pinggirnya.
   4. Masukkan ke panci yg airnya sudah mendidih, rebus, sampai mengapung atau matang.
   5. Sajikan, dibawah ini bentuk matang jika sudah dibelah.









SEA Games 2011

Sumsel Bersatu siap mensukseskan perhelatan SEA Games 2011 di Sumsel, dengan memberikan peran membantu perencanaan SEA Games termasuk dalam bidang keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat terkhusus para tamu mancanegara yang akan datang ke Sumsel.

sea-games-2011



Aliansi LSM Bersatu sepenuhnya akan mendukung SEA Games 2011, kalau memang perhelatan tersebut akan menguntungkan bagi masyarakat Sumsel secara menyeluruh. Pokoknya, tegasnya kita akan bantu apa yang dapat kita bantu untuk kesuksesan SEA Games.

the-place-sea-games-2011


Namun, jika tidak menguntungkan kita juga tentu akan menolak. Tapi, dari pengamatan kami dan keyakinan mudah-mudahan perhelatan ini akan menguntungkan masyarakat sumsel,” ungkap Ketua Umum Ahmad Rivai Aliansi LSM Sumsel Bersatu pada Buka Bersama (Buber) HUT ke-3 di kapal Segentar Alam,
Seraya menyusuri Sungai Musi, panitia sekaligus membagikan trofi piala bergilir Gubernur Cup I 2010 kepada pertamina yang mendapat juara I, Aliansi LSM bersatu juara II, dan Asosiasi SSB Palembang sebagai juara III.

Selain itu juga Ketua Umum Aliansi LSM Bersatu Sumsel Ahmad Rivai menyerahkan Piala juara II Turnamen Futsal Kejati Cup ke-I Juli 2010 kepada Kapten Tim Ir Islah Taufik Effendi MSi.
Sementara, Sekban Kesbang Pol Linmas Pemprov Sumsel, Ir Uzirman Irwandi MM mengatakan, mengucapkan selamat ulang tahun yang ke tiga bagi aliansi LSM Sumsel. Namun, terangnya sesuai himbauan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin yang selama ini meminta kepada masyarakat termasuk juga didalamnya LSM untuk menyukseskan SEA Games 2011.

Siganas Yang Kalah Ganas

Buaya hewan predator yang ganas pemangsa hewan dan mahluk lain sekarang mulai bertekut lutut
menghadapi keganasan predator lain yaitu manusia, saat ini banyak manusia lebih ganas dari buaya, mulai dari daging hingga kulitnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, jadi mana yang lebih ganas..??

rumah-potogng-buaya>